Isnin, 10 Ogos 2009

Prajurit Muslim Dalam Pasukan Amerika....

BEGINILAH.... APA PANDANGAN ANDA?




Meet Kolonel Douglas Burpee, seorang perwira angkatan laut Amerika Serikat yang telah 23 tahun menjalankan profesinya di bidang militer, Kolonel Burpee baru-baru ini kembali dari tugas nya dari Afghanistan.

“Semua orang sudah mengetahui bahwa saya adalah seorang Muslim,” ujarnya, ketika saya melakukan kewajiban saya sebagai seorang prajurit, saya selalu memakai kalung dengan kalimat dari Al-Qur’an. Dia berkata. “Saya hanya mencoba untuk bisa memberi contoh yang baik berdasarkan apa yang saya percayai…saya bisa menjadi seorang prajurit dan seorang Muslim pada saat yang bersamaan. Saya tidak mempunyai masalah dengan itu.”

Berdasarkan data dari Departmen Pertahanan Amerika Serikat. Dari 1,4 juta prajurit di militer Amerika, diperkirakan ada sekitar 3.700 yang beragama Islam ( Muslim ).



Perjalanan Kolonel Burpee menemukan cahaya Islam sangatlah unik, dia menjadi seeorang muallaf ketika umurnya 19 tahun dengan alasan yang ’sangat amerika’ : “Saya bertemu dengan seorang gadis cantik” - Seorang wanita bernama Hala yang merupakan seorang mahasiswa Southern California University. Tiga tahun kemudian dia diterima di sokolah ‘Officers Candidates School’ di Quantico. Sekarang dia dan Hala mempunyai 5 orang anak dan tinggal di Glendale, Calif.

Kolonel Burpee sangatlah tersinggung pada ulah para teroris yang membunuh orang-orang yang tidak bersalah lalu mengatasnamakan agama. “Perang ini adalah perang terhadap teror, bukan Islam. Perang ini adalah perang menghadapi para kriminal yang memakai kedok agama agar publik mempunyai simpati pada mereka, tetapi kenyataannya adalah perbuatan mereka sama saja dengan ulah para mafia. Mereka hanyalah para pelaku kriminal biasa, dengan banyak catatan kriminal … sangatlah membanggakan bagi saya untuk menggunakan keahlian yang saya telah dapatkan untuk melawan orang-orang yang berusaha membunuh kita dan yang mencoba memberikan gambaran / interpretasi yang salah mengenai agama yang saya anut / percayai.”

Mengenai keterlibatannya dalam perang di Irak, dia berujar, “Kami disini bukan untuk memerangi Islam, tetapi untuk menyebarkan demokrasi. Saya merasa sangat malu untuk orang-orang seperti Osama Bin Laden yang memakai kedok agama dan jihad. Melawan orang yang mencoba menolong anda bukanlah jihad, dan saya percaya kami telah menolong banyak orang di Irak. Saya pribadi telah menolong lebih banyak orang di Irak dibandingkan dengan yang pernah saya tolong sebagai seorang prajurit”.

Keluarga saya pertama kali datang kesini beberapa puluh tahun yang lalu, dan mereka sangat tertekan di negaranya lalu datang ke Amerika karena di negara ini mengizinkan mereka untuk menjalani agama yang mereka percayai dan hidup dalam kebebasan. Itulah alasan yang sama bagi para Muslim dari luar Amerika yang telah datang ke Amerika.

Sumber : http://kaskus.us

2 ulasan:

Komentar Anda...

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.