Jumaat, 21 Ogos 2009

Marhaban Yaa Ramadhan - Selamat Bercuti Seminggu...

Assalamualaaikum wtb...

Salam kopisanangan untuk semua Muslimin Muslimat....


Pada kesempatan yang mulia ini, saya mengucapkan....

Marhaban Yaa Ramadhan pada saudara-saudaraku Muslimin Muslimat

&

Selamat Bercuti Seminggu kepada warga guru.


Sesungguhnya kehadiran Ramadhan sebagai madrasah tarbiyyah dan tazkiyyatun nafs amat ditunggu-tunggu dengan penuh pengharapan dan ta'ziim... semoga dengan Ramadhan kali ini kita mampu memperkasakan rohani, semangat dan jati diri guna menghadapi cabaran hidup yang sentiasa berputar dan silih berganti.

Sama-samalah kita pertingkatkan TAQWA sebagai natijah besar dan prioriti yang sepatutnya digapai dan diperolehi melalui tarbiyyah mulaazamah Ramadhan. Isilah bulan almubaarak ini dengan amal-amal kebaikan. Puasa tetap puasa. Tapi jangan puasa wajib sahaja tapi amalan sunnah kita tinggal dan abaikan... "Makan nasi saja tidak sedap kalau tiada lauknya... nasi ibarat puasa wajib, sedangkan lauk itu pula ibarat amalan sunnah yang menyerikan dan melazatkan lagi ibadah kita kepada-Nya.

Dengan ada kesempatan bercuti di awal Ramadhan ini, jooom balik kampung untuk meraikan puasa Ramadhan dengan orang tua yang tersayang. Semoga semakin berkat, selain menziarahi ibu dan ayah sebagai kewajipan seorang yang bernama anak. Jangan biarkan mereka terabai tanpa sentuhan kasih dari anak-anak yang selama ini sangat-sangat diharapkan santunan...

Bagi sahabat-sahabat yang dekat, baliklah menziarahi ibu dan ayah. Di hati kecil, mereka sebenarnya ternanti-nanti kunjungan anak-anak membawa cucu penyejuk mata hati.

Bah... ustaaaz jooomlah balik kampung. Orang kampung tunggu-tunggu enta tu mau jadi imam tarawih di surau. Lama tak dengar suara ustaz yang lunak dan merdu katanya... Balik nanti sempat juga dengar tazkirah & kultum dari ustaz sebagai bekal...

Silakan... joom dengan niat kerana ALLAH SWT.

----------------------- Selamat berpuasa di Kg. Tinompok Liwan, Tambunan ----------------------

-------------------------
alfaqiir abu miftah

Al-Quran Diciplak Dari Alkitab???

BUALAN KRISTIAN TENTANG
AL-QUR'AN DICIPLAK DARI ALKITAB



VS

Orang Kristian seringkali mengklaim bahawa Al-Qur'an merupakan hasil ciplakan dari Alkitab. Pandangan seperti ini hanya pantas diucapkan oleh orang yang buta huruf dan berotak sempit (idiot). Bukti-bukti di bawah ini menunjukkan bahawa Al-Qur'an sama sekali tidak mungkin diciplak dari Alkitab, bahkan sebaliknya, Al-Quran justeru meluruskan ajaran dan pandangan yang salah dalam Alkitab.

1.
Seluruh kisah nabi di dalam Al-Qur'an dan Alkitab yang memiliki kesamaan nama, saling berbeza kisah. Beberapa kisah tertentu terdapat di dalam Al-Qur'an, tetapi tidak terdapat di dalam Alkitab, demikian juga sebaliknya. Beberapa kisah juga berbeza pelaku antara yang terdapat di dalam Al-Qur'an dengan yang terdapat di dalam Alkitab. Demikian juga kisah yang dialami oleh masing-masing nabi, tidak sama antara Al-Qur'an dengan Alkitab.

2. Catatan-catatan Al-Qur'an di bawah ini tidak ada dalam (atau berbeza total dengan) Alkitab:

- Kisah nabi Idris (masa antara nabi Adam dan Nuh).
- Kisah nabi Hud ( masa antara Nuh dan Shaleh).
- Kisah nabi Shaleh (masa antara Hud dan Ibrahim).
- Kisah nabi Dzulkifli (masa antara nabi Ilyasa' dan Daud).
- Kisah nabi Ilyas (masa antara nabi Sulaiman dan Yunus).
- Perintah sholat, zakat, puasa, dan haji.
- Syarat dan rukun haji.
- Ajaran Tauhid (hanya ada satu Tuhan).
- Bantahan ketuhanan Isa.
- Kritik terhadap kebiasaan buruk orang-orang Yahudi (Bani Israel).
- Kejadian manusia dari sperma hingga dewasa.
- Syarat-syarat perkahwinan.
- Pembahagian harta pusaka (warisan).
- Dua mukjizat Yesus tercatat dalam Alquran, tetapi tidak tercatat dalam Alkitab, iaitu: berbicara ketika masih bayi dan menciptakan burung dari tanah liat.
- Susunan Alqur'an yang jauh berbeza dengan Alkitab.
- Gaya bahasa Al-Qur'an yang jauh berbeza dengan Alkitab.
- Isi Al-Qur'an bersifat menyebar ke semua surah, sedangkan isi Alkitab bersifat sistematis (urut-urutan).
- Dan lain sebagainya.

Sampai bila lagi Kristian mahu berhenti berbohong?

Sang Dai'e Yang Pergi...

AHMAD HOOSEN DEEDAT


Ahmed Hoosen Deedat lahir di daerah Surat, India, pada tahun 1918. Ia tidak dapat berkumpul dengan ayahnya sampai tahun 1926. Ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah berimigrasi ke Afrika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.


Tanpa pendidikan formal dan untuk menghindar dari kemiskinan yang sangat pedih, Ahmed Deedat pergi ke Afrika Selatan untuk dapat hidup bersama ayahnya pada tahun 1927. Perpisahan Deedat dengan ibunya pada tahun kepergiannya ke Afrika selatan menyusul ayahnya itu adalah saat terakhir ia bertemu ibunya dalam keadaan hidup karena beliau meninggal beberapa bulan kemudian.


Di negeri yang asing, seorang anak laki-laki kecil berusia 9 tahun tanpa berbekal pendidikan formal dan penguasaan bahasa Inggris mulai menyiapkan peran yang harus dimainkannya berpuluh-puluh tahun kemudian tanpa disadarinya.


Dengan ketekunannya dalam belajar, anak laki-laki kecil tersebut tidak hanya dapat mengatasi hambatan bahasa, tetapi juga unggul di sekolahnya. Kegemaran Deedat membaca menolongnya untuk mendapatkan promosi sampai ia menyelesaikan standar 6. Kurangnya biaya menyebabkan sekolahnya tertunda dan di awal usia 16 tahun untuk pertama kalinya is bekerja dalam bidang retail (eceran).


Yang terpentmg dari ini semua adalah pada tahun 1936 sewaktu Ia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menengah Kristen di pantai selatan Natal. Penghinaan yang tak henti-hentinya dari siswa misionaris menantang Islam selama kunjungan mereka ke toko menanamkan keinginan yang membara pada diri anak muda tersebut untuk melakukan aksi menghentikan propaganda mereka yang salah.


Sudah ditakdirkan, Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti mengungkapkan kebenaran. Buku ini berisi teknik-teknik dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam membalas gangguan misionaris Kristen selama penaklukan Inggris dan pemerintahan India. Secara khusus, ide untuk menangani debat telah
berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.


Dibekali dengan semangat yang baru ditemukannya ini, Ahmed Deedat membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan siswa-siswa misionaris. Ketika mereka mundur tergesa-gesa tidak beraturan dalam menghadapi argumen baliknya yang tajam, ia secara pribadi memanggil guru mereka dan bahkan pendeta-pendeta di daerah tersebut.


Keberhasilan-keberhasilan ini memacu Ahmed Deedat untuk berda'wah. Bahkan perkawinan, kelahiran anak, dan singgah sebentar selama tiga tahun ke Pakistan sesudah kemerdekaannya tidak mengurangi antusias atau keinginannya untuk membela Islam dari penyimpangan-penyimpangan yang memperdayakan dari para misionaris Kristen.


Dengan semangat misionaris untuk memproyeksikan kebenaran dan keindahan Islam, Ahmed Deedat membenamkan dirinya pada sekumpulan kegiatan lebih dari tiga dekade yang akan datang. Ia memimpin kelas untuk pelajaran Injil dan memberi sejumlah kuliah. Ia mendirikan As-Salaam, sebuah institut untuk melatih para dai Islam. Ahmed Deedat, bersama-sama dengan keluarganya, hampir seorang diri mendirikan bangunan-bangunan termasuk masjid yang masih dikenal sampai saat ini.


Ahmed Deedat anggota awal dari Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan menjadi presidennya, sebuah posisi yang masih dipegangnya sampai hari ini. Ia menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis.

Ahmed Deedat mengirim beribu-ribu materi kuliah ke seluruh dunia dan berhasil melawan pengabar-pengabar Injil pada debat umum. Beberapa ribu orang telah menjadi Islam sebagai hasil usahanya.


Sebagai penghargaan yang pantas untuk prestasi yang bersejarah itu, ia mendapat penghargaaan internasional dari Raja Faisal tahun 1986. Penghargaan bergengsi yang sangat berharga dalam dunia Islam.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Diambil daripada biografi pengantar buku almarhum "THE CHOICE - ISLAM & CHRISTIANITY"


--------------------------------------

alfaqiir abu miftah

Ajaran Yesus VS Ajaran Kristian

AJARAN YESUS / ESAU / ISA A.S:

AJARAN KRISTIAN:

1. Yesus adalah utusan Tuhan (Yesus tidak meminta dirinya untuk disembah dan dipuja).

1. Yesus adalah Tuhan sesuai pernyataan Paulus.

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6)

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)

Aku (Yesus) tahu, bahawa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh kerana orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahawa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 11:42)

Inilah hidup yang kekal itu, iaitu bahawa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba
tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya....Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13:16,20)

Kamu telah mendengar, bahawa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita kerana Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa
lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14:28)
Namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, iaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, iaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang kerana Dia kita hidup. (1 Korintus 8:6)


Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahawa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahawa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10:9)

NB:
Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahawa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan.

Dalam ajaran Paulus/Kristian, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan dibandingkan dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa.



2. Yesus tidak membatalkan hukum Taurat.

2.Kristian mengutuk hukum Taurat sesuai pernyataan Paulus.

"Janganlah kamu menyangka, bahawa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5:17)

Kerana Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matius 5:18)

Kerana itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Syurga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Syurga. (Matius 5:19)

Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farsi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Syurga. (Matius 5:20)
Kamu tahu, bahawa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh kerana melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh kerana iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh kerana iman dalam Kristus dan bukan oleh kerana melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2:16)

NB:
Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya (Matius 5:19).










3. Penggenapan (nasakh) Yesus terhadap beberapa hukum Taurat.

3. Kristian membangkang penggenapan (nasakh) Yesus dan menggantinya dengan ajaran baru dari Paulus.

Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, kerana lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. (Matius 5:29)

Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, kerana lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. (Matius 5:30)

Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, (Matius 5:34)

Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. (Roma 10:4)

NB:
Kristen sama sekali menolak hukum cungkil mata dan potong tangan sebagaimana diperintahkan Yesus (Matius 5:29-30).




4. Yesus disunat pada usia delapan hari sesuai perintah Tuhan.

4. Kristian tidak mewajibkan sunat sesuai pernyataan Paulus.

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, iaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)

Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; (Kejadian 17:10)

haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17:11)

Anak yang berumur lapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, mahupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17:12)

Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan wang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. (Kejadian 17:13)

Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku." (Kejadian 17:14)

Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya itu, ketika berumur lapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. (Kejadian 21:4)

Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5:6)

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah. (1 Korintus 7:19)

NB:
Sunat adalah manifestasi perjanjian yang kekal antara Allah dengan Abraham dan keturunannya, yang tidak bisa dibantah oleh siapapun!


















5. Tidak ada dosa waris dalam ajaran Yesus.

5. Kristisn mengajarkan adanya dosa warisan dari Adam sesuai pernyataan Paulus.

Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10:14)

Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18:20)


Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, kerana semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5:12)






6. Yesus memerintahkan banyak berwudhu apabila sedang berpuasa dan mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud. 6. Kristian mengajarkan bernyanyi di gereja sesuai perintah Paulus.

Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6:17)

Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:39)

Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 40:31-32)

Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka. (Bilangan 20:6)

Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: (Kejadian 17:2-3)

dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5:19)

Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3:16)

NB:
Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5:19).









7. Yesus melarang hidup mewah di dunia.
7. Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristian sesuai pernyataan Paulus.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merosakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di syurga; di syurga ngengat dan karat tidak merosakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (Matius 6:19-20) "Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan." (Efesus 4:28)
8. Yesus meninggal dunia dibungkus kain kafan.
8. Umat Kristian meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati.
Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengkafaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27:59)

Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19:40)
Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur.


9. Yesus tidak membatalkan hukum rajam. 9. Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristian.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?" (Yohanes 8:5)

Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:7)
Ajaran Kristian menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2:16 (butir 2 di atas).

NB:
Kristian sama sekali menolak hukum rajam kepada para pelaku zina, yang tentu saja ini bertentangan dengan perintah Yesus kepada umatnya (Yohanes 8:7).
10. Yesus tidak membuat agama baru.
10. Kristian adalah agama baru yang lahir pada masa Paulus (setelah masa Yesus).
Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5:17-20 (Butir 2 di atas).

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristian. (Kisah Para Rasul 11:26)

Wassalaam.

----------------------------------------------

Olahan semula - alfaqiir abu miftah

Rabu, 19 Ogos 2009

Menetapkan Tarikh 1 Ramadhan 1430H

Hilal, Rukyah, dan Hisab

[SUMBER ARTIKEL - www.iluvislam.com ]
penulis/editor: ibn affandi


Hilal (sumber: al-ghazzali centre)

Pendahuluan


Antara perkara-perkara yang sinonim dengan Ramadhan, Hari Raya dan Qurban adalah Hilal (anak bulan) dan Rukyah1. Menjadi kebiasaan kita di Malaysia untuk beramai-ramai menghadap kaca television menantikan pengumuman oleh pemegang mohor besar Raja-Raja akan tarikh mula puasa dan Raya.

Namun setelah berada di luar negara terlintas satu masalah di mana bukan sahaja tiada autoriti induk bagi aktiviti sebegini malah terdapat juga perbezaan tarikh puasa dan raya antara rakan-rakan Muslim. Ada yang berpuasa sehari awal, ada pula yang berpuasa sehari lewat. Punca pada perbezaan ini dasar dari perbezaan taklid/ ijtihad yang digunakan.

Artikel ini ditulis hanya sebagai pendahuluan kepada pencarian ilmu dan konsep ijtihad yang lebih serius yang patut diberatkan oleh pelajar Muslim Malaysia terutamanya di negara-negara asing. Penulis tidak mencadangkan apa-apa dan cuba untuk tidak meletakkan hukum atas mana-mana ijtihad, apa yang ditulis hanyalah berasaskan ilmu penulis yang sangat sedikit.

Apakah itu Hilal?

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْأَهِلَّةِ ۖ قُلْ هِىَ مَوَٰقِيتُ لِلنَّاسِ وَٱلْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ ٱلْبِرُّ بِأَن تَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِن ظُهُورِهَا وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنِ ٱتَّقَىٰ ۗ وَأْتُوا۟ ٱلْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَٰبِهَا ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٩٨١﴾

"Mereka bertanya kepadamu tentang hilal. Katakanlah hilal itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan ibadat haji."[Al-Baqarah(2):189] 2

Dari Ibn Umar r.a. Dari Nabi saw. bahwa beliau menyebut-nyebut tentang bulan Ramadan sambil mengangkat kedua tangannya dan bersabda: "Janganlah engkau memulai puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Ramadan dan janganlah berhenti puasa sebelum engkau melihat hilal awal bulan Syawal. Apabila tertutup awan, maka hitunglah (30 hari)".(Riwayat Muslim)3

Di dalam Al-Quran dan Hadis perkataan Hilal merujuk kepada anak bulan atau bulan sabit, dalam bahasa Inggerisnya, ‘Crescent moon'. Pun begitu dalam beberapa terjemahan dalam bahasa Inggeris menterjemah perkataan Hilal sebagai ‘New Moon' atau Bulan Baru4.

Hilal adalah fasa seterusnya selepas fasa Bulan Baru di mana pantulan cahaya berbentuk sabit mula kelihatan. Hilal akan kelihatan lebih kurang sehari atau lebih selepas Bulan Baru. Di mana, pergerakkan bulan pada orbitnya mula membenarkan pantulan cahaya matahari pada permukaannya untuk sampai ke bumi. Cahaya yang terpantul itu yang akan kelihat sebagai bulan sabit pada pemerhati di bumi. Bulan baru dalam kalendar Islam bermula dengan Hilal bukan Bulan Baru. (Ali 2009, Shaikh 2006).


Rajah 1: Menunjukkan secara grafikal, pergerakan bulan pada orbitnya dan bentuk bulan yang kelihatan oleh pemerhati di bumi.(untuk gambar lebih besar left-click dan klik View Image)

Rukyah

Rukyah adalah aktiviti melihat dan menentukan Hilal. Rukyah bukan sahaja dilakukan untuk menetukan jatuh tarikh puasa dan raya sahaja. Ianya adalah aktiviti utama untuk menentukan bulan baru setiap bulan dalam kalendar hijrah.

Bulan seperti matahari terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Hilal terletak berdekatan matahari dan akan terbenam selepas matahari terbenam. Rukyah dilakukan antara waktu selepas matahari terbenam dan sebelum bulan pula menyusur terbenam. Rukyah akan dilakukan pada 29 haribulan. Secara teknikal, bulan tidak dapat kelihatan pada 28 haribulan kerana ketika itu bulan berada pada fasa Bulan Baru (Ali 2009).

Rajah 2: Contoh kedudukan hilal dan matahari (sumber: al-ghazzali centre).(untuk gambar lebih besar left-click dan klik View Image).

Sekiranya hilal gagal kelihatan pada petang 29 haribulan, maka bulan tersebutan disempurnakan atau dicukupkan kepada 30 hari. Dengan kata lain, bulan hijriyah yang baru akan bermula pada lusa harinya, bukan keesokkannya.

Untuk Ramadhan tahun ini, Hilal akan mula kelihatan pada 20 Ogos 2009 di tengah-tengah lautan Pasifik, jauh ke barat dari Amerika Selatan. Oleh hal demikian negara yang terawal untuk melihat anak bulan pada tahun ini ialah di jepun pada hari keesokkannya iaitu pada 21 Ogos 2009 (CrecsentWatch.org).

Secara istilahnya, jika seseorang membuat kenyataan bahawa dia telah melihat hilal, dan dia adalah seorang Muslim, maka kenyataannya diterima, maka Muslim di matla tersebut perlu berpuasa pada esok hari. Namun terdapat beberapa kes di mana, kenyataan tersebut diragui kerana beberapa perkara. Antaranya, terdapat orang yang menyatakan melihat hilal pada 27 haribulan, padahal ketika itu yang dilihat bukan Hilal, tapi Waning Crecsent atau Old Moon.

Oleh hal demikian, Rukyah digalakkan dilakukan secara Jamme Ghafir iaitu oleh ramai saksi, kaedah ini digalakkan oleh Imam-Imam Mazhab seperti Imam Abu Hanifa, Malik dan Imam Ahmad. (Shaikh 2006).

Hisab

"Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak". [Yunus (10):5]

"Matahari dan Bulan beredar mengikut laluan yang diperhitungkan" [ar-Rahman(55):5] 5

Maha suci Allah yang berkuasa menciptakan sesuatu atas kehendak-Nya. Dari dua potong ayat di atas, jelas bahawa peredaran bulan dan matahari terdapat pengiraan di sebaliknya, dan dengan Izin-Allah manusia mampu memahami dan mengira fenomena ini.

Hisab atau kaedah pengiraan astronomikal dalam konteks ini merujuk kepada kaedah perhitungan pergerakkan bulan menggelilingi bumi. Pada zaman kini terdapat pelbagai badan-badan astronomi di mana-mana negara sekalipun yang mengira kedudukan bulan pada satu-satu masa. Dengan teknologi terkini kedudukan bulan boleh ditentukan dengan tepat, dan bulan boleh dilihat menggunakan telescope canggih biarpun mata kasar tidak mampu melihatnya, terutamanya dalam kes Bulan Baru.

Namun perlu diingatkan teknik pengiraan bulan bukan sesuatu yang baru. Pengiraan matematik pergerakkan bulan menggelilingi telah lama dipelopori oleh Tamadun Greek dan Tamadun India, ratusan tahun sebelum Tamadun Islam bermula. Bahkan ahli astronomi Muslim menjelajah ke India untuk belajar dan memperbaiki kaedah Hisab dan Rukyah untuk kemudahan ummah (King 1993, Ali 2009). Terdapat lebih dari satu kaedah hisab, tetapi tidak akan dibincangkan di sini kerana teknikaliti yang sangat kompleks dan perbincangan yang panjang.

Terdapat Muslim yang berpendapat bahawa Hisab boleh menggantikan kaedah Rukyah sama sekali bahkan perlu digunakan sebagai kaedah untuk menetukan kalendar Hijrah seluruh dunia atas dasar kesatuan Ummah. Pun begitu majoriti ulama menegaskan keperluan hisab hanya sebagai pembantu dalam proses Rukyah, bukan sebagai pengganti.

Salah faham umum dalam penggunaan kaedah Hisab ialah timbul apabila kekeliruan antara Hilal dan Bulan Baru. Kaedah hisab menentukan waktu "lahir" bulan baru bukan hilal. Hisab tidak mampu untuk menentukan Hilal kerana Hilal adalah sesuatu yang dilihat. Perlu diingatkan Hilal adalah pantulan cahaya dari bulan yang berbentuk sabit. Maka, apa yang terjadi apabila kekeliruan ini timbul ialah mereka akan berpuasa pada hari orang membuat Rukyah, iaitu sehari atau dua hari sebelum tarikh puasa melalui kaedah rukyah.

Tuntutan Syara'


شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌۭ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ﴿٥٨١﴾

Dalam surah al-Baqarah ayat 185, perkataan "famaan shahida minkum as-shahara" bermaksud ‘Sesiapa antara kamu yang melihat bulan'. Ayat ini merujuk terus keperluan untuk melihat sendiri Hilal. Perkataan ‘shahida' memberi makna untuk melihat dalam bentuk fizikal sebagai bukti (hilalsighting.org). Maksud lain bagi perkataan ‘shahida' adalah, untuk bersaksi atas suatu perkara yang dilihatnya (Ali 2009).

Afroz Ali, Presiden di Al-Ghazzali Centre for Islamic Sciences & Human Development, menekankan bahawa untuk menggunakan kaedah pengiraan semata-mata bagi menentukan tarikh tidak menepati kehendak syara' dan beliau juga menambah; Imam al-Qurtubi dalam Sabab al-Nuzul, menulis berkaitan dengan ayat 189 surah al-Baqarah seperti berikut:

"This (verse was revealed) in opposition to what the Arabs considered acceptable at their time, as their practice was to perform Hajj based upon calculation (‘adad) and alterations of the months. And so Allah nullified their words and deeds by obligating sighting of the crescent". (Ali 2009)

Pada zaman Rasulullah (SAW) di Madinah, orang Yahudi juga mempunyai Kalendar Lunar6 mereka sendiri, tetapi berbeza dengan Muslim, Yahudi menggunakan Bulan Baru sebagai permulaan bulan yang baru dalam kalendar mereka. Rasulullah (SAW) sebaliknya menyuruh umat islam untuk menggunakan Hilal sebagai penentu berakhir dan mula bulan-bulan Islam daripada menggunakan kalendar Yahudi (IslamMoon.com).

Maka pada hukum syara', Hilal merupakan sabab kepada mulanya puasa tetapi selepas beberapa kriteria yang ditetapkan dipenuhi iaitu Rukyah pada petang 29 haribulan bulan Islam. Dan seperti hadith Nabi, sekiranya Hilal tidak kelihatan maka dicukupkan bulan itu dengan 30 hari (Ali 2009).

Saksi sedang mengira kedudukan matahari (sumber: al-ghazzali centre)

Penutup

Muslim seluruh dunia melihatkan keperluan untuk menyatukan tarikh kalendar hijriyah sebagai lambang kesatuan Ummah. Ironiknya setiap kali Ramadhan dan dua Hari Raya (Eid), Muslim menyambutnya dalam 2-3 tarikh Kalendar Gregorian yang berbeza serata dunia, tidak cukup dengan itu masing-masing menyalahkan satu sama lain atas perbezaan tarikh tersebut.

Persoalan yang dibangkitkan ialah apakah ia tuntutan syara bagi menseragamkan kalendar Islam atas dasar syiar perpaduan Islam semata? Dalam menjawab persoalan ini, Liga Muslim Sedunia (Muslim World League), bersetuju atas beberapa perkara mengenai tarikh kalendar hijriah7:

1-Tidak ada keperluan untuk menseragamkan rukyah dan Hari Raya untuk semua negara-negara Islam. Kerana usaha ini belum tentu dapat menyatukan ummah seperti mana yang dilaung-laungkan.

2- Perihal rukyah adalah tanggungjawab pada Waqi' negara masing-masing.

3-Satu-satunya jaminan untuk kesatuan Ummah ialah apabila Muslim mahu bersatu dalam mentaati Quran dan Sunnah.

Sebagai tambahan, Salman Shaikh, Koordinator Hilal Sighting Commitee of North America menjelaskan bahawa Rasulullah tidak pernah menyamakan tarikh Eid-ul-Adha di Madinah dan Mekah (Shaikh 2006).

Terdapat pelbagai lagi persoalan yang lahir berkaitan Rukyah, Hilal dan Kalendar Hijriah, antara yang popular ialah persoalan menggunakkan Rukyah Lokal atau Global, dengan kata lain, apakah saya yang berada di Australia boleh menggunakkan keputusan Rukyah di Algeria, Arab Saudi, Argentina etc. Namun perbincangan yang panjang yang tidak disertakan dalam penulisan ini kebanyakkan berbentuk khilaf, untuk mengelakkan takalluf, saya sengaja tidak sertakan. Apa yang telah ditulis merupakan hanya sebagai pendahuluan dan sangat sedikit daripada maklumat mengenai Rukyah dan perkara berkaitan dengannya. Lagi sekali diingatkan, penulisan ini hanya sebagai pendorong untuk pembaca mencari maklumat sendiri dengan lebih lanjut.

Maha Suci Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.



Nota kaki

[1]-Terdapat dua maksud untuk perkataan Rukyah. Dalam penulisan ini, Rukyah merujuk kepada aktiviti atau kaedah melihat anak bulan untuk penentuan tarikh dalam kalendar Hijriah. Rukyah ini dieja seperti berikut (رؤْية). Perkata rukyah lain bermaksud bacaan du'a sebagai syifa' atau memohon perlindungan, Rukyah ini pula atau Ruqyah dieja dengan huruf Qaff (myks.wordpress.com).

[2] Penulis terjemah sendiri dari ayat berikut: (They ask you (O Muhammad) about the crescents. Say, "These are signs to mark fixed periods of time for mankind...) so that they mark their acts of worship, the `Iddah (the period of time a divorced woman or a widow is required to wait before remarrying) of their women and the time of their Hajj (pilgrimage to Makkah).(Tafsir.com)

[3]- Sahih Muslim, Hadith 1795 (al-Islam.com).

[4]- ‘New Moon'/Conjuction/Astronomical New Moon; merujuk kepada fasa peredaran bulan di mana ‘celestial longitude' bulan adalah sama dengan matahari (Shaikh 2006, Odeh) dengan kata lain, kedudukan bulan adalah selari dengan matahari dari tempat pemerhati, menyebabkan tiada pantulan cahaya dari matahari oleh bulan sampai ke bumi; maka pada fasa ini bulan tidak dapat kelihatan. Dengan kata lain ‘New moon' bermaksud ‘No moon'(Shaikh 2006), saya namakan fasa New Moon sebagai Bulan Baru.

[5]-Diterjemah dari ayat berikut: The sun and the moon run on their fixed courses, calculated with measured out stages for each. (Qur'an 55:5) dan (Yusuf Ali translation): The sun and the moon follow courses (exactly) computed.

[6]-Lunar Calendar/Kalendar Lunar=Kalendar berdasarkan bulan, oppo. Solar Calendar/Gregorian Calendar=kalendar berdasarkan pergerakkan bumi menggelilingi matahari.

[7]-Penulis terjemah sendiri dari ayat berikut: "1-There is no need to peruse unification of Moon sighting and Festivals in the Islamic world. Because this pursuit will not guarantee the ummah's unification as the promoters of unification of Moon sighting and Festivals imagine. 2- That the matter of moon sighting be left to the Muslim countries and their Judicial and Juristic Councils, because that has priority as well as will yield the most benefit. 3-The only guarantee which will benefit the Muslims in unifying the ummah in its matters and issues is that they agree to abide by the Quran and Sunnah in all of their matters" (Hilalsighting.org).



Rujukan

Afroz Ali, Understanding Crescent Sighting, al-Ghazzali Centre, held on 5th July 2009 in Newcastle, NSW Australia.

Australian National Crescent Sighting Coordination Centre, URL , last view on 17th August 2009.

Dr. Salman Shaikh, Coordinator, Hilal Sighting Committee of North America, Hilal Sighting & Islamic Dates:
Issues and Solution Insha'Allaah, Presented at Islamic Crescent Observation Project Conferences in Amman, Jordan in 1422H (2001G) and in Abu-Dhabi, UAE in 1427H (2006G), URL, last view on 17th August 2009.Imbang Penuh

D. A. King 1993, Astronomy in the Service of Islam, Variorum Publication, ISBN 0-86078-357-X.

Hilal sighting committee of North America, A Refutation to ISNA/Fiqh's Council Decision to Disregard the Qur'an and the Sunnah and to follow Astronomical Calculations for Beginning an Islamic Month, URL

CrescentWatch.org, URL <http://www.crescentwatch.org/cgi-bin/Cw/cw.cgi?action=2> last view on 17th August 2009.

Ginny's thought and Things, URL last view on 17th August 2009.

IslamicMoon.com, Moon sighting News, Analysis and Articles, URL last view on 17th August 2009.

Myks.wordpress.com URL last view on 17th August 2009.

Al-Islam, www.al-islam.com, Hadis-Hadis Nabi: Puasa, URL

Online Quran project, www.al-quran.info URL (Ayat quran dalam teks arab)

--------------------------------------
alfaqiir abu miftah

Sabar : Kunci Kekuatan Diri

---------------------------
KULTUM SUBUH
----------------------------

Assalaamualaikum wtb...

Saudaraku;

Marilah pada hari yang hening ini, kita istiqamah dengan kekuatan azam dan tekad terus berusaha menggapai taqwa yang sebenar. Marilah kita ingat-mengingatkan antara satu sama lain untuk sentiasa peka dengan segala suruhan dan jua larangan ALLAH SWT. Mudah-mudahan dengan taqwa dan amalan-amalan soleh lagi baik yang kita kerjakan, mendorong untuk kita mendapatkan naungan teduh kasih sayang daripada-Nya.

Mudah-mudahan juga kita mendapat taqwa yang justeru dapat menumbuhkembangkan sifat sabar dalam diri kita sebagai makhluk kerdil ciptaan-Nya. Sabar - dalam erti kata menerima segala yang berlaku pada diri kita dengan ikhlas, redha, tabah dan tetap hati; dengan niat mengharap keredhaan ALLAH SWT jua semata-mata.

Saudaraku;

Didalam hidup ini, kita sering menjumpai bermacam-macam keadaan; suka dan duka, bahagia dan derita, lega hati / lapang dada dan kecewa silih berganti, sihat dan sakit, senyum dan air mata datang dan pergi...

Sehubungan dengan itu, ALLAH SWT mengingatkan kita dalam firman-Nya, surah Al-Mulk ayat 1-2:

Maksudnya : "Maha suci Tuhan yang ditangan-Nya segala kekuasaan, dan Dia berkuasa atas tiap-tiap sesuatu".

Maksudnya: "Dia-lah yang menjadikan mati dan hidup, semata-mata menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun".


Saudaraku;

Setelah kita menyedari hidup ini penuh dengan persoalan dan pancaroba, maka sebagai peribadi Muslim hendaknya kita sentiasa menunjukkan kesabaran sebagai pertahanan rohani, benteng jiwa; kerana kita yakin dengan kesabaran itulah yang dapat melepaskan diri kita dari rasa putus asa.

Kita bekerja untuk urusan kehidupan duniawi dan dalam masa yang bersamaan kita juga beramal untuk kehidupan ukhrawi - hendaknya dengan penuh kesabaran. Begitu pula dalam menerima ujian daripada ALLAH SWT. Kerana, ALLAH SWT sentiasa bersama-sama dengan orang-orang yang sabar.

Firman ALLAH SWT dalam surah Al-Baqarah ayat ke-153:

Maksudnya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sikap sabar dan (ibadah) solat sebagai penolongmu. Sesungguhnya ALLAH berserta orang-orang yang sabar..."

Saudaraku;

Justeru, untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat - hendaklah kita memohon pertolongan (nusroh) daripada ALLAH SWT dengan sikap sabar dan dalam masa yang sama juga mengamalkan ibadah solat.

Sabar tanpa pengabdian (ibadah -solat) tidak akan bermakna; ibadah tanpa kesabaran tidak akan memberikan kesan.

Begitu pula dalam cubaan jua cabaran (imtihan) Tuhan, janganlah kita mengeluh dan berputus asa. Sebab, ujian itu sebenarnya merupakan proses kematangan hidup kita selain sebagai bukti kecintaan ALLAH SWT yang Maha Tahu hikmah-hikmah tersendiri dibaliknya.

Kita perlu sedar, bahawa tidak ada keberhasilan tanpa jerih payah. Tidak ada kebahagiaan tanpa penderitaan. Penderitaan zahir dan bathin harus kita hadapi dengan sikap sabar dan pengharapan kepada yang Maha Memberi. Kerana, disebalik semua proses besar kehidupan ini ALLAH SWT menjanjikan kemudahan dan kegembiraan.

Firman ALLAH SWT dalam surah Al-Insyirah ayat ke-5 dan 6:

Maksudnya : "Maka, sesungguhnya bersama (disebalik) kepayahan itu pasti ada kesenangan..."

Maksudnya : "(Dan sekali lagi , ingatlah) bahawa sesungguhnya bersama (disebalik) kepayahan itu pasti ada kesenangan..."

Ya ALLAH...
Ya Tuhan kami...
Berilah kami kesabaran dalam setiap langkah hidup ini...
Kuatkanlah iktiqad dan amal soleh kami...
Berilah kami rahmat dari sisiMu... tuntunlah kami dengan irsyad / petunjuk dalam segala urusan kami...
Ameen Yaa Rabbal 'Aalamiin.


---------------------
alfaqiir abu miftah

Isnin, 17 Ogos 2009

ISLAM is not the Enemy...

ISLAM Di Negara Perancis Terbesar Di Eropah

[Adaptasi dari Sumber asal - http://mualaf.com/islam-is-not-the-enemy/Dunia%20Islam/5653-islam-di-prancis-terbesar-di-eropa]
ISLAM adalah agama yang damai, universal, dan rahmat bagi seluruh alam. Atas dasar itu, agama ISLAM pun dapat diterima dengan baik di berbagai belahan muka bumi ini. Mulai dari Jazirah Arab, Asia, Afrika, Eropah, hingga Amerika.

Pada abad ke-20, ISLAM berkembang dengan sangat pesat di daratan Eropah. Perlahan-lahan, masyarakat di benua biru yang majoriti beragama Kristian dan Katholik ini mulai menerima kehadiran ISLAM. Tidak hairanlah bila kemudian ISLAM menjadi salah satu agama yang mendapat perhatian serius dari masyarakat Eropah.

Di Perancis, ISLAM berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal ke-20 M. Bahkan, pada tahun 1922, telah berdiri sebuah masjid yang sangat megah bernama Masjid Raya Yusuf di ibu kota Perancis, Paris. Hingga kini, lebih dari 1000 masjid berdiri di seantero Perancis.

Di negara ini, Islam berkembang melalui para imigran dari negara seperti Maghribi, Algeria, Libya, Tunisia, Mauritania, dan lainnya. Sekitar tahun 1960-an, ribuan buruh Arab berimigrasi (hijrah) secara besar-besaran ke daratan Eropah, terutama di Perancis.

Saat ini, jumlah penganut agama Islam di Perancis mencapai tujuh juta orang. Dengan jumlah tersebut, Perancis menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di Eropah. Menyusul kemudian negara Jerman sekitar empat juta orang dan England sekitar tiga juta orang.

Peranan buruh migran asal Afrika dan sebagian Asia itu membuat agama ISLAM berkembang dengan pesat. Para buruh ini mendirikan komuniti atau organisasi untuk mengembangkan ISLAM. Secara perlahan-lahan, penduduk Perancis pun makin banyak yang memeluk ISLAM.

Kerana pengaruhnya yang demikian pesat itu, Pemerintah Perancis sempat melarang buruh migran melakukan penyebaran agama, khususnya ISLAM. Pemerintah Perancis khuatir organisasi agama ISLAM yang dilakukan para buruh tersebut akan membuat pengkotak-kotakan masyarakat dalam beberapa kelompok etnik. Sehingga, dapat menimbulkan disintegrasi dan dapat memecah belah kelompok masyarakat.

Tidak hanya itu, pintu keimigrasian bagi buruh-buruh yang beragama ISLAM pun makin dipersempit, bahkan ditutup. Meski demikian, masyarakat Arab yang ingin berpindah ke Perancis tetap meningkat. Pintu ke arah sana semakin terbuka.

Pelajar Muslim

Pada tahun 1970-an, imigran Muslim kembali mendatangi negara pencetus gelora politik itu. Kali ini, para pelajar Muslim yang datang ke Perancis untuk menuntut ilmu. Kedatangan para pelajar ini menjadi faktor penting yang mengambil peranan besar dan penting dalam mendorong penyebaran ISLAM dan berkehidupan ISLAM di jantung negeri Napoleon Bonaparte ini.


Tahun 1985, diselenggarakan konferensi besar Islam yang dibiayai Rabithah Alam Islami (Organisasi Islam Dunia) -OIC. Turut serta dalam konferensi itu ialah sebanyak 141 negara ISLAM dengan keputusan mendirikan Federasi Muslim Perancis (Persatuan Muslim Perancis).

Peristiwa besar ini tidak luput dari perhatian dunia, mengingat kehadiran umat ISLAM di salah satu negara Eropah selalu menjadi dilema bagi para penguasa setempat, terutama yang menyangkut tenagakerja (buruh) dan masalah sosial.

Hasil konferensi dan terbentuknya federasi Muslim itu berhasil mempersatukan sebanyak 540 buah organisasi ISLAM di seluruh Perancis dan melindungi 1600 buah masjid, lembaga-lembaga pendidikan ISLAM, dan gedung-gedung milik umat ISLAM.

Dengan kondisi ini, barisan (saf) umat Islam pun semakin kokoh. Yang lebih menggembirakan lagi, kebanyakan anggota federasi yang menjalankan roda organisasi justeru berasal dari kaum muda-mudi Muslim berkebangsaan Perancis sendiri.

Federasi ini bertujuan berperanan aktif dalam menjayakan kegiatan keISLAMan di Perancis dan memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang ISLAM kepada warga Perancis.

Lembaga ini berperan besar dalam menjambatani umat ISLAM Perancis dengan pemerintah setempat, terutama dalam menyuarakan kepentingan umat ISLAM.

''Dengan kesepakatan ini, umat ISLAM punya hak yang sama dengan umat Katholik, Yahudi, dan Protestan,'' kata seorang menteri di pemerintahan, Nicolas Sarkozy.

Organisasi itu merupakan gabungan dari tiga organisasi besar ISLAM di Perancis, iaitu Masjid Paris, Federasi Nasional Muslim, dan Persatuan Organisasi Islam Perancis.

Pelarangan Jilbab / Tudung

Perancis, yang juga terkenal sebagai negara mode ini, pernah melarang Muslimah menggunakan jilbab sekitar tahun 1989. Pelajar Muslimah dikeluarkan dari kelas semata-mata kerana memakai jilbab, pekerja Muslimah dipecat dari pejabatnya kerana mengenakan jilbab. Namun, mereka tidak menyerah begitu saja. Umat ISLAM Perancis menggoyang Paris dengan aksi-aksi demo menuntut kebebasan. Dan, umat ISLAM di berbagai negara pun turut melakukan protes atas kebijakan tersebut.

Akhirnya, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan pada 2 November 1992 yang memperbolehkan para siswi Muslimah untuk mengenakan jilbab di sekolah-sekolah negeri.

Sekarang, tampilnya wanita-wanita berjilbab di Perancis menjadi satu fenomena keISLAMan yang sangat kuat di negeri tersebut. Mereka bukan hanya hadir di masjid-masjid atau pusat-pusat keagamaan ISLAM lainnya, melainkan juga di sekolah-sekolah negeri, perguruan tinggi negeri, dan tempat-tempat umum lainnya.

Banyak hal yang memengaruhi perkembangan ISLAM di Perancis. Salah satunya adalah Perang Teluk 1991 yang menyebabkan munculnya krisis identiti di kalangan anak muda Muslim di Perancis. Keadaan ini mendorong mereka lebih rajin datang ke masjid. Gerakan Intifada di Palestin juga mendorong makin banyaknya Muslim Perancis yang beribadah ke masjid.

Umat Islam di Perancis memiliki peranan yang sangat penting. Mereka memainkan peranan dalam semua sektor. Mulai dari pendidikan, lembaga kewangan, pemerintahan, olahraga, sosial, dan lainnya.

Bahkan, pada Perang Dunia I dan II, umat ISLAM di Eropah tercatat turut menentang pendudukan Nazi. Keikutsertaan umat ISLAM dalam menentang pendudukan Nazi menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan kemerdekaan Perancis.

Masjid dan Sekolah Islam Meningkat

Seiring dengan berkembangannya agama ISLAM di negara Perancis, jumlah sarana ibadah dan kegiatan keISLAMan pun semakin meningkat.

Menurut pemerhatian atau kajian yang dilakukan kelompok Muslim Perancis, sampai tahun 2003, jumlah masjid di seantero Perancis mencapai 1554 buah. Mulai dari yang berupa ruangan sewaan di bawah tanah sampai gedung yang dimiliki oleh warga Muslim dan dibangun di tempat-tempat awam.

Perkembangan ISLAM dan masjid di Perancis juga ditulis oleh seorang wartawan Perancis yang juga pakar tentang ISLAM, Xavier Ternisien. Dalam buku terbarunya, Ternisien menulis, di kawasan Saint Denis, sebelah utara Perancis, terdapat kurang lebih 97 masjid, sementara di selatan Perancis sebanyak 73 masjid.

Ternisien menambahkan, masjid-masjid yang banyak berdiri di Perancis dengan kubah-kubahnya yang khas menunjukkan bahawa ISLAM kini makin berkembang di negara itu. ISLAM di Perancis bukan lagi agama yang di masa lalu bergerak secara diam-diam.

''Masjid-masjid yang ada di Perancis kini bahkan dibangun atas tanah milik warga Muslim sendiri, bukan lagi di tempat sewaan seperti pada masa lalu,'' ujarnya.

Tampaknya, pada tahun-tahun mendatang, jumlah masjid akan makin bertambah di Perancis. Sejumlah masjid yang ada sekarang terkadang tidak dapat menampung semua jamaah. Masjid di kawasan Belle Ville dan Barbes, misalnya, sebagian jamaah terpaksa harus shalat sampai ke pinggiran jalan.

Awalnya, masjid-masjid yang ada di Perancis didirikan oleh orang-orang Muslim asal Pakistan yang bekerja di pabrik-pabrik di Paris, Perancis. Mereka mengubah ruangan kecil tempat makan siang atau berganti pakaian menjadi ruangan untuk shalat. Terkadang, mereka menggunakan ruangan di asramanya sebagai kemudahan ibadah. Sehingga, hal itu terus berkembang dan menyebar.

Perkembangan yang terus meningkat itu membuatkan sebagian masyarakat Perancis khuatir. dan bimbang. Masjid-masjid yang ada sering menjadi sasaran serangan yang berbau rasisme. Masa suram masjid di Perancis terjadi pada tahun 2001. Sejumlah masjid menjadi sasaran serangan dengan menggunakan bom molotov. Bahkan, ada masjid yang dibakar. Bentuk serangan lainnya adalah melakari / mencontengi dinding-dinding masjid dan dinding rumah imam-imam masjid dengan lambang swastika. Namun, sejauh ini, belum ada organisasi hak asasi manusia atau asosiasi Muslim yang mempersoalkan serangan-serangan itu.

Sekolah

Tidak hanya masjid yang tumbuh, lembaga pendidikan ISLAM di negeri mode ini pun turut berkembang. Sejumlah sekolah ISLAM berdiri di Perancis. Sampai kini, terdapat tidak kurang empat sekolah Muslim swasta.

''Pemerintah yang baru ini memberi izin untuk memulai operasi,'' ujar Mahmoud Awwad, sponsor dan direktur sekolah Education et Savior.

Awalnya, sebuah sekolah didirikan di Vitrerie, pinggiran selatan Paris. Kurikulumnya disesuaikan dengan kurikulum pendidikan kebangsaan Perancis, namun ada tambahan pelajaran khusus silibus tempatan tentang keISLAMan, seperti bahasa Arab dan agama Islam.

Education et Savior adalah sekolah kedua yang dibuka di Paris setelah sekolah Reussite di pinggiran Aubervilliers, utara Paris, dan yang keempat di Perancis. Dua sekolah swasta ISLAM lainnya adalah Ibn Rushd di Kota Lille, utara Perancis, dan Al-Kindi di Kota Lyon.

Selama ini, umat ISLAM di Perancis ingin memiliki sekolah swasta ISLAM setelah Paris melarang jilbab dan simbol keagamaan di sekolah negeri empat tahun lalu. Siswi Muslim yang memakai jilbab akan dikeluarkan dari sekolah dan kondisi ini membuat masa depan mereka suram.

Awwad mengaku, pihaknya tidak sulit mendapatkan izin pendirian sekolah ISLAM. ''Tidak seperti sekolah Al-Kindi, kami tidak menemui rintangan,'' ujar Awwad. Pembukaan Al-Kindi di Lyon mendapat hambatan saat dibuka pada 2006.

Academy of Lyon, badan pendidikan negara yang tertinggi di kota itu, menolak permohonan penyelenggaraan sekolah itu dan menutup sekolah dengan alasan pihak sekolah tidak memenuhi standad kebersihan dan keselamatan. Namun, Pengadilan Administratif di Lyon membatalkan penutupan itu pada Februari tahun lalu. Ini bererti sekolah Al-Kindi boleh membuka pembelajaran baru semula pada Mac 2007.

Menurut para pemimpin Muslim Perancis, insiden di Al-Kindi justeru mendorong masyarakat Muslim untuk membuka sekolah serupa. ''Kontroversi Al-Kindi menghapuskan rasa ketakutan di minoriti Muslim untuk memiliki sekolah lebih banyak,'' ujar Lhaj Thami Breze, ketua Organisasi Persatuan Islam di Perancis, UOIF.

---------------------
Olahan semula -
alfaqiir abu miftah 170809

Ahad, 16 Ogos 2009

Menghargai Potensi Anak-anak Melalui Program KERAS '09

Alhamdulillah.

Program KERAS '09 atau lengkapnya Kem Rakan Surau 2009 yang dijalankan bertempat di SK. Pekan Keningau II baru sahaja selesai dilaksanakan dengan jayanya. Tahniah & syabas istimewa kepada semua AJKP KERAS '09! Ribuan terima kasih kepada PPD Daerah Keningau - En. Raisin Saidin serta rombongan kerana berbesar hati menghadiri program sekaligus merasmikan majlis penangguhan...

Antara objektif program yang julung-julung kalinya dilaksanakan secara kerjasama antara BPGI - Sook & BPGI - Zon Pegalan ini, adalah untuk memupuk budaya cintakan surau di kalangan murid; memberikan kefahaman asas terhadap kepentingan solat dan tuntutannya didalam kehidupan sebagai Muslim; mendedahkan murid tentang persoalan aurat & batas-batas yang perlu diketahui dalam pergaulan harian serta asas-asas fardhu 'ain yang lain.

Sesungguhnya, anak adalah amanah Allah yang besar ertinya kepada seorang yang bernama ibu dan ayah. Ia bukan sekadar sebagai amanah biasa yang hanya menghendaki pemeliharaan dan penjagaan sahaja semata-mata, namun harus dikembangkan potensinya kearah 'wawasan hidup' yang lebih bererti dan bermakna baginya. Potensi mereka sebagai generasi warisan mesti ditempa sesuai dengan zaman yang akan mereka hadapi.

Sesuai dengan matlamat program ini dijalankan, kita sangat berharap agar anak-anak yang 'lahir dari asuhan' sebegini akan memiliki hati yang cintakan kebaikan, sayangkan kemulian agama Islam, mampu menjaga thiqah di usia muda, mengenal disiplin agama & hikmah-hikmah; mampu menonjolkan peribadi yang menjadi contoh dan tauladan kepada rakan-rakan, boleh menjadi rakan pembimbing kepada yang lain, selain diharapkan dapat menjadi pembantu ustaz-ustazah sebagai pemudahcara dalam program-program seumpamanya di sekolah masing-masing.



Maksudnya : "Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya terdiri dari malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan mereka sentiasa melakukan apa yang diperintahkan itu". (Surah At-Tahriim : 6)

Tazkiyyah bersama :

Memiliki anak yang sehat, soleh / solehah merupakan dambaan setiap orang tua. Kehadiran anak dirasakan sebagai pelengkap sebuah keluarga. Akan tetapi sebagai seorang mukmin, kehadiran anak dalam sebuah keluarga tidak lepas dari kehendak Allah SWT. Dan yang pastinya keberadaan anak sebagai sebuah titipan mengandung makna amanah yang besar. Keberadaan anak tidak hanya semata hasil dari proses biologi semata tapi lebih dari itu, ada tugas yang sudah jelas dalam amanah anak ini.

Salah satunya adalah amanah 'pembinaan' yang sempurna. Pembinaan yang benar sehingga anak yang di titipkan-Nya kepada kita tumbuh menjadi generasi terbaik pembela ummat. Generasi yang memiliki akhlak mulia dengan peribadi yang kuat.

Sehingga sudah seharusnya para orang tua memiliki kesedaran dan kesanggupan dalam menterjemahkan amanah ini. Untuk mampu membina guna membentuk generasi yang kuat melalui pembinaan dalam keluarga.

Semoga gelaran orang tua; ibu - ayah tidak semata-mata 'disematkan / disisipkan' kerana sudah memiliki anak. Tapi harus lebih dari itu. Saat menjadi orang tua, kita harus memiliki kemampuan menjadi orang tua. Kemampuan yang dibangun melalui kesedaran, pengalaman dan pembelajaran yang terus menerus.

Dalam Al Qur’an surat An-Nisa:9 :

Maksudnya: “Dan hendaklah takut kepada ALLAH orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatirkan keadaannya. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada ALLAH dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.

Generasi yang kuat akan muncul jika dibesarkan di atas asas dan paksi ketaqwaan kepada ALLAH serta berkata perkataan yang benar. Dengan dua 'guide line' ini insyaAllah akan terbentuk anak-anak dengan warna peribadi yang kuat dan mampu berperanan sebagai generasi soleh pewaris semangat para Nabi dan golongan orang-orang yang solehin.

-------------------------------------------------------------------------------------------------

Semoga kita semua yang sudah diberikan amanah dan tanggungjawab ini diberikan kekuatan oleh ALLAH untuk membina dan membentuk generasi yang kuat. Generasi yang mampu mengusung risalah kebenaran, mengukir prestasi dan amal soleh dalam pelbagai peranan dalam masyarakat. Amin. InsyaaAllah....


-----------------------
al-faqiir abu miftah

SLIDE PICASA PROGRAM KERAS '09




SOLAT Sebagai Keperluan Hidup Kita...

SOLAT Sebagai Keperluan Hidup Kita...
Jajarkan ke Tengah
Assalaamualaikum wtb

Rasulullah saw kembali dari perjalanan Isra'-Mi'raj dengan petunjuk Ilahi yang tegas tentang kewajiban SOLAT. Kewajiban ini diketahui secara pasti oleh setiap Muslim dari generasi ke generasi (Al-ma'luum minad deen biddoruuroh).

Berbicara mengenai solat menimbulkan pertanyaan di dalam benak fikiran kita: Apakah topik tersebut sudah usang atau tidak perlu dibicarakan lagi, mengingatkan waktu penetapannya yang telah begitu lama? Ataukah kita masih perlu melihat perlaksanaannya di kalangan ummat Islam, yang tidak jarang mengabaikannya di samping juga masih ramai yang melaksanakannya secara tidak sempurna?

Menghadapkan jiwa raga kepada Tuhan merupakan kewajipan keagamaan. Sebab agama - sebagaimana diakui dan diyakini oleh setiap penganutnya - menetapkan bahawa Tuhan menguasai alam raya, menguasai hidup dan kehidupan manusia. Dia-lah Yang Maha Mutlak, Maha Kuasa dan Maha Sempurna dalam segala sifat keutamaan. Keyakinan akan ketuhanan seperti itu, menuntut pembuktian konkrit, nyata secara amaliah, bukan sahaja dalam fikiran atau hati. Solat adalah salah satu yang ditetapkan oleh Tuhan sebagai penterjemahan atau manifestasi dari keyakinan tersebut.

Manusia, lebih-lebih lagi para ilmuwan, memerlukan kepastian terhadap tatakerja alam ini demi pengembangan ilmu dan penerapannya. Kepastian ini tidak dapat diperoleh kecuali dengan keyakinan adanya pengendali dan penguasa tunggal yang Maha Esa, iaitu Allah.

Di sini, solat telah menjadi keperluan, bukannya beban atau kewajipan semata-mata. Solat menggambarkan pemahaman tinggi seseorang terhadap sunnahtullah kauniyyah alam ini yang memberikan ketenangan dan kemantapan kepada manusia, khususnya para ilmuwan, dan kerana itu 'Solat kepada yang Maha Esa merupakan petanda kemajuan fikiran manusia dalam memahami sunnatullah alam jagat ini'.

Manusia adalah makhluk yang memiliki naluri cemas dan mengharap. Ia selalu membutuhkan atau memerlukan sandaran, terutama pada saat-saat cemas ketika berharap. Kenyataan sehari-hari membuktikan bahawa sandaran pada makhluk, betapapun tinggi kekuatan dan kekuasaannya, seringkali tidak membuahkan hasil. Yang mampu hanyalah ALLAH SWT, Tuhan yang Esa ini semata.

"Allah jualah yang memasukkan malam pada siang dan memasukkan siang pada malam (silih berganti) dan DIA yang memudahkan peredaran matahari dan bulan; tiap-tiap satu dari keduanya beredar mengikut masa yang telah ditetapkan. Yang melakukan semua itu adalah ALLAH SWT Tuhan kamu, bagiNya-lah kuasa pemerintahan; sedang mereka yang kamu sembah (selain dari Allah) tidak mempunyai sesuatu pun walau senipis selaput biji buah kurma".

"Kalau kamu memohon kepada mereka (yang kamu sembah itu): Mereka tidak mendengar permohonan kamu dan kalaulah mereka mendengar pun, mereka tidak dapat memberikan apa yang kamu pohonkan itu dan pada hari pula mereka mengingkari perbuatan syirik kamu dan (ingatlah) tidak ada yang dapat memberitahu kepadamu (wahai Muhammad akan hakikat yang sebenarnya) seperti yang diberikan Allah Yang Maha Mendalam Pengetahuan-Nya".

"(Oleh kerana Allah menguasai segala-galanya, maka) wahai ummat manusia, kamulah yang sentiasa berhajat kepada Allah (dalam segala perkara), sedang Allah - Dialah sahaja Yang Maha Kaya, lagi Maha Terpuji".

Seorang Muslim dalam solatnya, menghimpun segala bentuk dan cara pengakuan, penghormatan dan pengagungan yang dikenali ummat manusia. Di dalam solat, ada "isyarat penghormatan dengan tangan, berdiri tegak, menunduk, rukuk, sujud, puji-pujian, doa dan harapan".

Hanya lima kali sehari semalam Allah mewajibkan kita menghadap kepada-Nya. Malu rasanya, jika kita telah mendapatkan anugerahnya yang tidak terbilang mengabaikan kewajipan tersebut. Apalagi solat merupakan kebutuhan dan keperluan kita. Malu pula rasanya, jika pada saat-saat kebulur atau terdesak, saat cemas dan mengharap sesuatu, saat itu baru kita berkunjung kehadirat-Nya.

Menjengkelkan, tentu... apabila yang datang menghadap mengabaikan tatatertib dan peraturan nilai. Jangan mempersalahkan ALLAH SWT apabila Dia tidak menghiraukan hamba-Nya yang datang tanpa menampakkan keperluan / kebutuhan kepada-Nya, atau tidak memuja dan memuji-Nya dengan sepenuh hati.

Tentu saja Maha Adil ALLAH, ketika Dia tidak ingin mengenal (dengan rahmat dan kasih sayang-Nya) orang-orang yang tidak pernah mengenal-Nya, iaitu orang-orang yang enggan / abaa lagi sombong untuk memenuhi panggilan-Nya...

------------------------
al-faqiir abu miftah