Khamis, 17 Disember 2009

ISLAM it not Enemy - Setahun, 1.400 Orang Masuk Islam di Qatar - di Malaysia?


=====================================================================
Bukan Meragi Propaganda Perpecahan - Tetapi Hanya Merapi Pemahaman Sejarah Kebenaran
===============================================================

ISLAM it not Enemy!

Setahun, 1400 Orang Masuk Islam di Qatar - di Malaysia?

DOHA--Perkembangan jumlah pemeluk Islam terus menunjukkan tanda yang positif. Laporan Pusat Kebudayaan Islam Qatar tahun ini menunjukkan adanya 1400 umat beragama lain yang masuk Islam di wilayah tersebut. Menurut laporan itu, para muallaf yang masuk Islam di Qatar berasal dari 20 kewarganegaraan dan agama yang berbeza.

Seperti dilaporkan situs Gulf News, alasan mereka memilih masuk Islam itu sangat pelbagai Sebahagian masuk Islam kerana menikah dengan orang Islam, dan sebagian lainnya jadi muallaf setelah membaca buku-buku Islam, dan pergaulan.

Seorang ekspatriat asal Rusia, Aisha, (51 tahun) mengungkapkan, dirinya masuk Islam setelah membaca buku-buku tentang Islam di Qatar. Sebelumnya, dia menjadi pemeluk agama Kristian. Sedangkan Sally, warga Lebanon, mengaku masuk Islam kerana pernikahan. Sedangkan George yang kini berubah nama menjadi Abdullah, mengaku memeluk Islam setelah mendapat penjelasan dari rakan sekerjanya.

Pusat Kebudayaan Islam Qatar memang memiliki program yang dijalankan secara intensif untuk mengenalkan Islam kepada semua kalangan. Sebahagian program di antaranya seperti kursus bahasa Arab, kursus kaligrafi dan seni Islam, serta kajian mengenai hukum-hukum Islam. Program ini terbuka untuk kalangan Muslim mahupun non-Muslim dari berbagai bangsa.

Perkembangan Islam yang menggembirakan juga terjadi di Malaysia. Menurut laporan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), sehingga September tahun ini, Jabatan tersebut sudah membantu 759 orang yang masuk Islam. Angka ini lebih besar dibanding tahun lalu yang hanya 597 orang masuk Islam dalam setahun.

Timbalan Pengarah Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Zainal Abidin Jaafar, mengaku yakin, hingga akhir tahun ini, jabatannya mampu membantu sekitar 1000 orang yang hendak berpindah agama kepada Islam. Sebagai bantuan, pihaknya juga memberikan insentif kepada para muallaf yang baru mengucap syahadah - "Selama ini, hanya dua peratus muallaf yang kemudian kembali ke agama asalnya setelah masuk Islam," katanya, sebagaimana dilaporkan berita Bernama.

0 ulasan:

Catat Ulasan

Komentar Anda...

Nota: Hanya ahli blog ini sahaja yang boleh mencatat ulasan.